Titik Mula Sebuah Perjalanan

Di suatu waktu yang sangat syahdu... di tempat yang sangat tinggi dan mulia...di atas lapisan langit-langit yang biru... di waktu itu dan di tempat itulah manusia pertama dicipta-kan. Diciptakan dari gumpalan tanah yang dibentuk dan disusun langsung oleh Pencipta alam semesta...Alloh Subhanahu Wataala . Sebelum gumpalan tanah itu menjadi makhluk hidup yang sangat dimuliakan dan diberi nama Manusia... telah terjadi dialog sakral di alam yang sakral pula.

Alloh Subhanahu Wataala berfirman:

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لا تَعْلَمُونَ

"Ingatlah ketika Robbmu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang kholifah di muka bumi. Merekapun (para malaikat) berkata: Mengapa Engkau menjadikan (kholifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya danmenumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? (Alloh) berfir-man: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui." [QS. Al Baqoroh (2): 30]

Setelah itu diciptakanlah tubuh makhluk itu oleh kedua tangan Alloh Subhanahu Wataala sendiri dan ditiupkan padanya ruh dan seketika hiduplah tubuh itu menjadi seorang makhluk baru. Kemudian setelah Alloh Subhanahu Wataala mengajarkan ilmu kepada makhluk itu dan dibuktikan ketinggian ilmunya kepadapara malaikat, maka diperintahkanlah para malaikat untuk bersujudkepada makhluk baru ini sebagai tandapenghormatan dan kemuliaan baginya dan ketundukan kepada penciptanya, maka sujudlah para makhluk yang suci itu.

Alloh Subhanahu Wataala berfirman:

إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ طِينٍ

فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ


"(Ingatlah) ketika Robbmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah". Maka apabila telah Ku-sempurnakan kejadiannya dan Ku-tiupkan kepada-nya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kalian ber-sujud kepadanya." [QS. Shod (38): 71-72].

وَعَلَّمَ آدَمَ الأسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَؤُلاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

قَالُوا سُبْحَانَكَ لا عِلْمَ لَنَا إِلا مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ

قَالَ يَا آدَمُ أَنْبِئْهُمْ بِأَسْمَائِهِمْ فَلَمَّا أَنْبَأَهُمْ بِأَسْمَائِهِمْ قَالَ أَلَمْ أَقُلْ لَكُمْ إِنِّي أَعْلَمُ غَيْبَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَأَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا كُنْتُمْ تَكْتُمُونَ

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلائِكَةِ اسْجُدُوا لآدَمَ فَسَجَدُوا إِلا إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ

"Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemuka-kannya kepada para malaikat seraya berfirman: Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kalian memang benar orang-orang yang benar!.

Mereka menjawab: Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada Kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. Alloh berfirman: Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini.

Maka setelah diberi-tahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Alloh berfirman: Bukankah sudah Ku katakan kepada kalian, bahwa Sesungguhnya Aku menge-tahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kalian tampakkan dan apa yang kaliansembunyikan?".

Dan (Ingatlah) ketika kami ber-firman kepada para malaikat: "Sujudlah kalian kepada Adam," Maka sujud-lah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur maka jadilah ia dari g olongan orang-orang yang kafir. [QS. al Baqoroh (2) : 31-34].

Akan tetapi di sana ada satu makhluk yang menolak untuk bersujud, menolak perintah dari Sang Pencipta. Apakah gerangan sebabnya….? Apakah karena dia bukan dari bangsa malaikat, lantas merasa tidak tercakup dalam perintah itu..? Bukan..! Sama sekali bukan itu sebabnya! Tetapi sebabnya adalah kesombongan! Kesombongan atas makhluk baru ini karena merasa lebih tinggi dari padanya.



Sombong pula ketika menganggap bahwa perintah Alloh Subhanahu Wataala tidak harus dilaksanakan tanpa disaring oleh akalnya terlebih dahulu. Dialah Iblis terkutuk! Makhluk yang setelah itu dilaknat sampai hari kiamat, dijauhi dari rahmat Alloh Subhanahu Wataala

Alloh Subhanahu Wataala berfirman:

إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ طِينٍ

فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ

فَسَجَدَ الْمَلائِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ

إِلا إِبْلِيسَ اسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ

قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَالِينَ

قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ

قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ

وَإِنَّ عَلَيْكَ لَعْنَتِي إِلَى يَوْمِ الدِّينِ

"(Ingatlah) ketika Robbmu berfirman kepada malaikat: Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Ku-sem-purnakan penciptaannya dan Kutiupkan kepada-nya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kalian ber-sujud kepadanya. Lalu seluruh malaikat itu bersujud semuanya, kecuali Iblis; dia menyombongkan diri dan jadilah dia termasuk orang-orang yang kafir.

Alloh berfirman: Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengankedua tangan-Ku? Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orangyang (lebih) tinggi?".

Iblis berkata: Aku lebih baik daripadanya, Karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah. Alloh berfirman: Keluarlah kau dari surga! Sesung-guhnya kau adalah orang yang terkutuk, sesung-guhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan. [QS. Shod (38) : 71-78]

Adapun Adam Alaihi Salam sang manusia pertama telah dirahmati Alloh Subhanahu Wataala dan dikaruniai seorang istri yang diciptakan dari tulang rusuknya sendiri.

Mereka berdua dimuliakan Alloh Subhanahu Wataala dengan dimasukkan ke dalam surga yang indah, penuh kemudahan, tidak ada padanya kesusahan dan kesedihan, segalanya sangat menyenangkan sekali. Ketika itu Alloh Subhanahu Wataalapun berpesan kepada keduanya dengan pesan-pesan yang sangat mulia.

Alloh Subhanahu Wataala berfirman:

وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلا تَقْرَبَا هَذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ

"Dan kami berfirman: "Hai Adam, tinggallah kamu dan istrimu di surga ini dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik kapan saja kalian kehendaki, dan janganlah kalian dekati pohon ini, kalau kalian dekati maka kalian akan menjadi orang-orang yang dzolim. [QS. al Baqoroh (2): 35]

فَقُلْنَا يَا آدَمُ إِنَّ هَذَا عَدُوٌّ لَكَ وَلِزَوْجِكَ فَلا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَى

"Maka kami berkata: Hai Adam, sesungguhnya ini (Iblis) adalah musuh bagimu dan bagi istri-mu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kalian berdua dari surga, yang menyebabkan kamumenjadi sengsara". [QS. Thoha (20): 117]

Tetapi ternyata Adam Alaihi Salam dan istrinya tidak sanggup melaksanakan pesan-pesan itu, ketika setan yang sudah terlaknat itu berhasil menipu mereka dengan bujukan-bujukan laksana seorang penasehat yang setia.

وَلَقَدْ عَهِدْنَا إِلَى آدَمَ مِنْ قَبْلُ فَنَسِيَ وَلَمْ نَجِدْ لَهُ عَزْمًا

"Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya keteguhan yang cukup". (QS. Thoha (20): 115)

فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لا يَبْلَى

"Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi (keabadian) dan kerajaan yang tidak akan binasa? [QS. Thoha (20): 120]

فَأَكَلا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَىثُمَّ اجْتَبَاهُ رَبُّهُ فَتَابَ عَلَيْهِ وَهَدَى

"Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-aurat mere-ka dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Robbnya dan sesatlah ia. Kemu-dian Robbnya memilihnya dan menerima taubat-nya serta memberinya petunjuk". [QS. Thoha (20): 121-122]

َوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ إِلا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ

وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ

فَدَلاهُمَا بِغُرُورٍ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَنْ تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُلْ لَكُمَا إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُبِينٌ

"Maka setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari aurat mereka dan setan berkata: Robb kalian tidak melarang kalian untuk mendekati pohon ini, melainkan supaya kalian berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga). Dan dia (setan) bersumpah kepada keduanya. Sesungguh-nya saya adalah seorang penasehat bagi kalian berdua.

Maka setan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah mencicipi buah pohon itu, nampaklah bagi keduanya aurat-aurat mereka, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Robb mereka menyeru mereka:Bukankah Aku telah melarang kalian berdua dari pohon itu dan Aku katakan kepada kalian: Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kalian berdua?"

0 komentar:

Posting Komentar

Jalan yang dapat ditempuh manusia di dunia ini sangatlah banyak, akan tetapi hanya satu jalan yang dapat mengantarkan kepada surga Allah, yaitu Shirotulmustaqim. Namun syetan senantiasa berusaha menyesatkan manusia dari jalan ini. Kita bisa saksikan betapa banyak manusia yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang berjalan di jalan yang akan menjerumuskannya ke neraka. Oleh karena itu, melalui blog ini, kami ingin memberikan penjelasan mengenai jalan Shirotulmustaqim, yakni satu-satunya jalan yang akan menyelamatkan kita. Selamat membaca artikel-artikel di blog ini..!!